TUMBUHAN
DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN DAN SAINS
MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas
Mata kuliah : Al-Qur’an dan IPTEK
Dosen pengampu: Kasan Bisri, M.A
Disusun oleh :
1.
M. Husni Rezqiyani (1503016129)
2.
Darus Imanullah CP (1603016186)
3.
Wildan Ahmad M (1603016197)
4.
Uli Maghfiroh (1603016207)
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUANN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Tumbuhan merupakan salah satu bentuk
makhluk hidup yang ada disekitar manusia. Tumbuhan berperan penting bagi
kelangsungan spesies manusia dibumi. Tumbuhan tidak terlihat seperti makhluk
hidup karena tidak dapat bergerak, mereka memang tidak memiliki alat gerak
seperti kaki dan tangan yang terdapat pada hewan dan manusia, tetapi
organ-organ mereka sangatlah kompleks untuk dipelajari.
Ada beberapa tumbuhan yang sudah
sepenuhnya berkembang menjadi tumbuhan lengkap yang memiliki daun, akar,
batang, bunga, dan buah. Ada juga tumbuhan yang tidak memiliki organ-organ
tersebut. Namun, pada setiap tumbuhan tersebut pasti ada jaringan pengakutan
terpenting yang terdiri atas xylem dan floem. Keberadaan xylem
dan floem pada tumbuhan sangat penting. Keberadaannya seperti pembuluh darah
pada manusia. Jika jaringan xylem dan floem tidak ada pada
tumbuhan, bisa dipastikan transportasi pada tumbuhan tidak akan terjadi. Xylem
dan floem berperan dalam penyerapan air dari dalam tanah, kemudian
menyebarkan keseluruh bagian tanaman agar semua organ dapat berkembang secara
maksimal.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa sajakah ayat Al-Qur’an dan tafsirnya yang menjelaskan tentang tumbuhan ?
2.
Bagaimanakah
perspektif sains tentang tumbuhan ?
3.
Apa sajakah manfaat tumbuhan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Ayat Al-Qur’an dan Tafsirnya Yang Menjelaskan
Tentang Tumbuhan
Seperti yang telah diketahui allah menciptakan
seluruh makhluk-Nya begitu indah dan
tentu saja tersistem. Semua yang diciiptakan-Nya mempunyai perannya
masing-masing. Seperti halnya makhluk Allah yang lain, tumbuhan juga merupakan
salah satu makhluk Allah yang diciptakan untuk menyeimbangkan sistem kehidupan
alam semesta dilihat dari bagaimana peran tumbuhan itu sendiri. Sedangkan,
pengertian tumbuhan itu sendiri adalah segala yang hidup dan berbatang, berdaun, berakar, dan sebagainya
(seperti rumput, bambu).[1]
Dalam Al-Qur’an juga telah dijelaskan mengenai
tumbuhan dalam beberapa ayat, di antaranya:
1. Q.S al-An’am (6) : 99
وَهُوَ
الَّذِي أَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخرَجنَابِهِ نَبَاتاتَ كُلِّ شَيءٍ
فَأَخرَجنَا مِنهُ خَضِرًا نُّخرِجُ مِنهُ حَبًّا مّثتَرَكِّبًا وَمِنَ النَّخلِ
مِن طَلعِهَا قِنوَانٌ دَانِيَةٌ وَّجَنَّاتٍ مِّن أَعنَابٍ وَّالزَّيتُونَ
وِالرُّمَّانَ مُشتَبِهًا وَّغَيرَ مُتَشَابِهٍ اُنظُرُوا اِلَى ثَمَرِهِ اِذَا
اَثمَرَ وَيَنعِهِ اِنَّ في ذالكم لأيت
لّقَومٍ يُّؤمِنُونَ. [99]
“Dan
dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air
itu segala macam tumbuhan-tumbuhan. Maka kami keluarkan dari tumbuhan itu
tanaman yang menghijau; kami keluarkan dari itu butir yamg banyak; dan dari
mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur;
dan (kamikeluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa.
Perhatikanlah buahnya diwaktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah)
kematangannya. Sesungguhnya pada demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah)
bagi orang-orang yang beriman”. (Q.S al-An’am ayat 99).
Tafsir
Q.S al-An’am ayat 99
وَهُوَ
الَّذِي أَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخرَجنَابِهِ نَبَاتاتَ كُلِّ شَيءٍ
فَأَخرَجنَا مِنهُ خَضِرًا نُّخرِجُ مِنهُ حَبًّا مّثتَرَكِّبًا
Dialah yang menurunkan air hujan
dari awan. Kemudian dengan air ini kami mengeluarkan setiap jenis
tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam bentuk, ciri khas dan bekasnya, serta
berbeda-beda tingkatan kelebihan dan kekurangannya, sebagaimana firman Allah
swt:
يُسقَى
بِمَاءٍ وَّاحِدٍ وَّنُفَصِّلُ بَعضَهَا
عَلَى بَعضٍ فِى الأُكُلِ.
“disirami dengan air
yang sama. Kami lebihkan sebagian tanaman-tanaman itu atas sebagian yang lain
tentang rasanya”. (al-Ra’d [13]: 4)
Lalu dari tanaman yang tidak berbatang kami
tumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang hijau subur, yaitu yang bercabang dari pokok
tanaman yang keluar biji, seperti pohon yang menjalar dan batang pohon yang
berkayu. Kemudian, dari tumbuhan-tumbuhan
yang bercabang itu waktu demi waktu, kami tumbuhkan biji-bijian yang banyak.
وَمِنَ
النَّخلِ مِن طَلعِهَا قِنوَانٌ دَانِيَة
Dan kami mengeluarkan dari mayang korma tangkai-tangkai yang
menjulai, dekat untuk dipetik dan mudah untuk diambil.
وَّجَنَّاتٍ
مِّن أَعنَابٍ
Dan kami keluarkan dari
tumbuh-tumbuhan yang hijau subur itu kebun-kebun anggur.
وَّالزَّيتُونَ
وِالرُّمَّانَ مُشتَبِهًا وَّغَيرَ مُتَشَابِهٍ
Lebih khusus dari semua tumbuhan
itu, kami keluarkan buah zaitun dan delima. Delima itu ada yang serupa dalam
sebagian sifatnya, ada pula yang tidak serupa dalam sebagian hal lainnya. Ia
bermacam-macam; serupa dalam bentuk daun dan buahnya; tetapi berbeda dalam
warna buah dan rasanya; ada yang manis, masam, dan pula yang pahit. Semua itu
menunjukan kekuasaan yang membuat dan kebijaksanaan yang mencipta.
اُنظُرُوا
اِلَى ثَمَرِهِ اِذَا اَثمَرَ وَيَنعِهِ
Perhatikanlah pengeluaran
buah-buahan tersebut, bagaimana ia dikeluarkan dalam keadaan lemah,
hampir-hampir tidak bisa dimanfaatkan. Kemudian, perhatikan pula kematangannya,
dan bagaimana ia menjadi besar, mengandung faedah yang besar dn mempunyai rasa
nikmat yang sempurna. Lalu, bandingkanlah sifat-sifatnya diantaranya dua
keadaan, tentu kalian akan mengetahui dengan jelas kelembutan, penaturan, dan
kebijaksanaan Allah di dalam perhitungan-Nya, dan lain-lain yang menunjukan
kepada kewajiban mentauhidkan-Nya.
اِنَّ في ذالكم لأيت لّقَومٍ يُّؤمِنُونَ
Dalam semua yang diperintahkan
kepada kalian untuk memperhatikannya itu, sungguh terdapat dalil-dalil yang
besar atas Wujud dan Keesaan Allah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana, bagi
orang yang telah beriman dan yang mempunyai kesiapan untuk beriman.
Adapun selain mereka, perhatiannya hanya
sampai kepada hal-hal lahirnya saja, tidak sampai kepada wujud dan keesaan
Allah yang Maha Pencipta, sebagai puncak segala susunan. Mereka memperhatikan secara mendalam, sehingga sampai kepada
rahasia-rahasia alam tumbuh-tumbuhan. Tidak pula mereka meneliti, bahwa
perubahannya dari satu keadaan kepada keadaan yang lain berdasarkan pola yang
indah itu, menunjukan kesempurnaan kebijaksanaan.[2]
2. Q.S
al-Nahl (16): 10-11
هُوَالَّذِي
أنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لَّكُم مِّنهُ شَرابٌ وَّمِنه شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمونَ (10) يُنبِتُ لَكم بِهِ
الزَّرعَ وَالزَّيتُونَ وَالنَّخِيلَ وَالأعنَابَ وَمِن كُلِّ الثَّمَراتٍ اِنَّ
فِى ذالك لأية لِقومٍ يتفكّرون (11).
“Dialah yang telah
menurunkan air hujan dari langit untuk kalian, sebagiannuya untuk minuman dan
sebagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan yang pada (tempat tumbuhnya) kalian
mengembalakan ternak kalian. Dia menumbuhkan bagi kalian dengan
air hujan itu tanaman-tanaman, zaitun, kurma, anggur, dan segala macam buah
buahan. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah)
bagi kaum yang memikirkan”. (Q.S. al-Nahl (16): 10-11)
Tafsir Q.S al-Nahl ayat 10-11
هُوَالَّذِي
أنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لَّكُم مِّنهُ شَرابٌ وَّمِنه شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمونَ
Sesungguhnya
Tuhan yang telah menciptakan bagi kalian binatang-binatang ternak, kuda, dan
seluruh binatang lainnya untuk memanfaat dan kemaslahatan kalian, adalah Tuhan
yang menurunkan air hujan yang tawar dari langit, kalian meminum sebagian dari
padanya dan dengannya kalian menyirami pepohonan serta tumbuh-tumbuhan, tempat
kalian mengembala binatang ternak.
يُنبِتُ
لَكم بِهِ الزَّرعَ وَالزَّيتُونَ وَالنَّخِيلَ وَالأعنَابَ وَمِن كُلِّ
الثَّمَراتٍ
Dialah yang menumbuhkan (dengan air
yang diturunkan dari langit itu) tanaman-tanaman, zaitun, kurma, anggur, dan
buah-buahan lain, sebagai rizki dan makanan pokok bagi kalian, agar menjadi
nikmat bagi kalian.
اِنَّ
فِى ذالك لأية لِقومٍ يتفكّرون
Pada penurunan hujan dan lain-lain
yang telah disebutkan, benar-benar terdapat dalil dan hujjah bahwa tidak ada
Tuhan selain Dia, bagi kaum yang mau ngambil pelajaran dari (dan memikirkan)
peringatan-peringatan Allah. Sehingga hati mereka menjadi tenang karenanya, dan
cahaya iman masuk kedalamnya, lalu menerangi hati dan mensucikan jiwa mereka.
Biji dan bulir
jatuh ke tanah, lalu sampai dan menembus bagiannya yang lembab. Kemudian bagian
bawah biji dan bulir itu terbelah, maka keluarlah dari padanya akar yang
menyebar didalam tanah. Selanjutnya dari tanah itu keluar batang yang tumbuh,
lalu pada batang itu keluar daun, bunga, biji, dan buah yang mempunyai berbagai
bentuk, warna, ciri khas dan tabiat. Orang yang berfikir tentang hal ini
mengetahui, bahwa Tuhan yang mempunyai Kekuasaan seperti ini tidak mungkin ada
sesuatu pun menyerupai-Nya dalam sifat-sifat kesempurnaan-Nya, lebih-lebih
menyekutui-Nya dalam sifat-sifat-Nya yang paling khusus yaitu Uluhiyah dan hak
untuk disembah.[3]
B.
Perspektif
Sains Tentang Tumbuhan
1.
Klasifikasi
Tumbuhan
Allah telah menciptakan bumi dengan segala
isinya dengan tujuan untuk memperlihatkan keindahan dan penciptaan serta hukum
yang berlaku di bumi. Dengan adanya gunung kemudian sebagian diciptakan dengan
dataran rendah maka bumi terlihat lebih indah, dinamis dan tidak monoton.
Selain itu bumi dilingkupi dengan segala isinya seperti hewan dan
tumbuh-tumbuhan. Ini juga sebagai bentuk dari keberkahan untuk makhluk-Nya
khususnya manusia sebagai khalifah.[4] Kemudian
secara spesifik mengkaji dari sisi sains tumbuhan yang notabene juga merupakan
salah satu bentuk keberkahan itu sendiri dapat diklasifikan sebagai berikut:
a.
Divisi
Schizophyta
Divisi Schizophyta (tumbuhan belah) dianggap sebagai
kelompok tumbuhan dengan tingkat perkembangan filogenetik yang paling rendah
dan dari segi evolusi merupakan kelompok tumbuhan yang paling tua dan paling
primitif. Ciri khas divisi Schizophyta adalah seluruh warganya berkembang biak
dengan membelah diri. Schizophyta berasal dari bahasa Latin, schzere
(Yunani: schizein) yang artinya 'membelah’, dan phyton (Yunani)
yang berarti 'tumbuhan’. Selain berkembang biak dengan cara membelah diri,
divisi Schizophyta juga mempunyai ciri-ciri tubuh hanya terdiri atas
sebuah sel, protoplasma belum terdiferensiasi degan jelas, inti dan plastidanya
belum jelas. Tumbuhan belah dibagi dalam dua kelas, yaitu bakteri (Bacteria
atau Schizomycetes) dan kelas Cyanophyceae (alga biru).
b.
Divisi Thallophyta
Divisi Thallophyta (tumbuhan talus) meliputi tumbuh-tumbuhan
yang memiliki sebagian ciri utama tubuh yang berbentuk talus. Yang disebut
talus adalah tumbuh tumbuhan yang belum dapat dibedakan dalam tiga bagian
utamanya, yaitu akar, batang, dan daun.
c.
Divisl
Bryophyta (Tumbuhan Lumut)
Divisi Bryophyta (tumbuhan lumut) pada umumnya memiliki
warna yang benar-benar hijau karena mempunyai sel-sel dengan plastida yang
mengandung klorofil-a dan kloroifil-b. Bryophyta kebanyakan hidup di
darat. Beberapa jenis lumut bersifat kosmopolit, dapat ditemukan di mana-mana.
Beberapa jenis lainnya mempunyai daerah distribusi yang terbatas. Lumut dapat
hidup pada bermacam-macam tempat, misalnya tanah dalam rimba, batu-batu,
cadas-cadas, gambut, dan kulit pohon.
d.
Divisi Pteridophyta
(Tumbuhan Paku)
Pteridophyta (tumbuhan paku) merupakan suatu divisi yang warganya
telah jelas mempunyai kormus, yaitu tubuhnya sudah nyata dapat dibedakan dalam
tiga bagian pokoknya, yaitu akar, batang, dan daun. Meskipun demikian, pada tumbuhan
paku belum dihasilkan biji. Alat perkembang biakan
tumbuhan ini yang utama adalah spora. Oleh sebab itu, untuk sementara ahli
taksonomi membagi dunia tumbuhan dalam dua kelompok saja, yaitu Cryptogamae
dan Phanerogamae Cryptogamae (tumbuhan spora) meliputi Schizophyta,
Thallophyta, Bryophyta, dan Pteridophyta. Warga tumbuhan
paku amat heterogen, baik ditinjau dari segi habitus maupun cara hidupnya.
Ditinjau dari cara hidupnya, ada jenis-jenis paku yang hidup terestrial (paku
tanah), paku epifit, dan paku air. Paku Iebih menyukai tempat-tempat teduh
dengan derajat kelembapan yang tinggi. Berdasarkan sifat sporanya, Pteridophyta
dapat dibedakan dalam yang isospora, heterospora, dan berbentuk
peralihan. Pembagian ini tidak mencerminkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan.
Dalam taksonomi, Pteridophyta yang masih ada maupun telah punah
dibedakan dalam empat kelas.
·
Psilophytinae (paku purba)
Warga paku purba merupakan paku telanjang (tidak berdaun) atau
mempunyai daun-daun kecil (mikrofil) yang belum terdiferensiasi. Beberapa di
antaranya ada yang belum mempunyai akar. Yang termasuk di dalam kelas Psilophytinae
ada dua bangsa, yaitu (a) bangsa Psilophytales dan (b) bangsa Psilotales.
·
Lycopodiinae (paku rambat atau paku kawat), dibedakan dalam empat bangsa, yaitu
(a) bangsa Lycopodiales, (b) bangsa Selaginellales, (c) bangsa Lepidodendrales,
dan (d) bangsa Isoetales.
·
Equisetinae (paku ekor kuda), dibedakan dalam beberapa bangsa, yaitu (a)
bangsa Equisetales, (b) bangsa Sphenophyllales, (c) bangsa Protoarticulatales.
·
Filicinae (paku sejati). Filicinae yang sekarang masih hidup
dibedakan dalam tiga anak kelas, yaitu (a) Eusporangiatae, (b) Leptosporangiatae,
(c) Hydropterides.[5]
2.
Struktur
Tumbuhan
a.
Akar
Struktur pokok tumbuhan yang pertama adalah akar, yang dikenal
dengan nama ilmiahnya radix. Akar memiliki peranan yang tak kalah pentingnya
dengan daun dan batang. Fungsi utama akar adalah sebagai alat penyerap air dan
unsur hara, yang selanjutnya akan diteruskan ke batang dan daun, sehingga
terjadilah proses metabolisme.
Sifat-sifat akar umumnya bertolak belakang dengan sifat batang,
antara lain adalah tumbuh menuju ke pusat bumi yang dikenal dengan istilah geotrofj
positif atau menuju ke sumber air (hidrotofi), dan tumbuh menjauhi
cahaya (fototrofi negatif).
Secara anatomi, akar terdiri dari jaringan utama berupa xilem
dan floem. Jatingan xilem bertugas untuk menyerap air, sedangkan
jaringan floem bertugas menyerap unsur hara. Berdasarkan struktur xilem
dan floem, akar tumbuhan monokotil berbeda dengan akar tumbuhan dikotil.
Secara morfologi, akar merupakan salah satu cara yang paling mudah dalam
membedakan akar tumbuhan monokotil dan dikotil, yang dikenal dengan akar
tunggang dan akar serabut.
b.
Daun
Daun mempunyaj nama ilmiah folium. Biasanya berwarna hijau, walaupun
beberapa jenis daun memiliki warna yang lain selain hijau. Warna hijau
disebabkan oleh kandungan zat hijau daun yang disebut klorofil,yang berfungsi
sebagai penangkap energi cahaya matahari melalui fotosintesis.
Daun memiliki fungsi antara lain sebagai organ pernapasan, tempat
berlangsungnya peristiwa fotosintesis.
Daun tumbuh dan melekat pada batang. Setiap jenis tumbuhan memiliki
bentuk daun yang berbeda. Secara umum daun berupa helaian, yang tipis ataupun
tebal, dengan ujung, pangkal, tepi, dan permukaan yang berbeda.
c.
Batang
Batang mempunyai nama ilmiah Caulis. Struktur ini merupakan
struktur pokok tumbuhan yang tidak kalah penting dari daun. Batang berfungsi
memperkokoh berdirinya tumbuhan, selain fungsi lainnya sebagai jalur
transportasi air dan unsur hara tumbuhan, dari akar ke daun.
Sifat-sifat umum batang yang dapat dikatakan sebagai karakteristik,
antara lain adalah tumbuh selalu ke atas dan menjauhi pusat bumi. Istilah ini
dikenal sebagai fototroji positif dan geotrofi negatif. Selain
itu, batang biasanya berwarna coklat. Batang memiliki bentuk yang beragam,
walaupun pada umumnya berbentuk bulat.
d.
Bunga
Bunga dikenal dengan nama flos. Bunga adalah hasil metamorfosis dari batang dan daun.
Metamorfosis ini disebabkan karena dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang
oleh sejumlah fitohormon tertentu. Pembentukan bunga dikendalikan dengan
ketat secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan
tertentu, seperti temperatur dan ketersediaan air.
Umumnya bunga memiliki warna-warna yang cerah, yang berfungsi untuk
memikat serangga-serangga untuk membantu proses penyerbukan. Warna-warna cerah
ini disebut sebagai perhiasan bunga, yaitu kelopak (calyx) dan mahkota (corolla).
Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai
penciri suatu takson. Bunga disebut sebagai bunga sempuma atau bunga lengkap
bila memiliki organ reproduksi jantan (benang sari) dan organ reproduksi betina
(putik), serta organ perhiasan bunga yaitu kelopak dan mahkota secara
bersama-sama dalam satu bunga.
e.
Buah
Buah dikenal dengan nama ilmiah fructus. Buah dihasilkan
dari proses penyerbukan atau pembuahan pada bunga. Setelah pembuahan, bunga
akan berkembang menjadi buah dan buah adalah struktur yang membawa biji. Dengan
demikian buah adalah organ pada tumbuhan yang berbunga yang merupakan perkembangan
lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan
melindungi biji, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.[6]
3.
Pembagian
Tumbuhaan Berdasarkan Tempat Hidupnya
a.
Xerophyta adalah golongan tumbuhan yang berada di daerah yang kekurangan
air/minim sumber air. Ciri-cirinya memiliki bentuk daun yang seperti duri
dengan batan yang tebal dan berair, memiliki akar serabut yang sangat panjang,
memiliki lapisan lilin/kutikula. Contoh kaktus, kurma.
b.
Hidrophyta adalah golongan tumbuhan yang berada di daerah yang kaya akan
air/perairan. Ciri-cirinya memiliki daun yang ringan, tipis dan lebar memiliki
batang yang berongga, memiliki banyak stomata seperti teratai, kingcup.
c.
Higrophyta adalah golongan tumbuhan yang berada di daerah yang cukup air dan
tidak terlalu banyak atau kering. Ciri-cirinya memiliki daun/bentuk seperti
daun yang kecil dan tipis, memiliki akar serabut seperti lumut dan tumbuhan
paku.
4.
Pembagian
Tumbuhan Berdasarkan Letak Bakal Bijinya.
a.
Gymnospermae(tumbuhan biji terbuka) adalah golongan tumbuhan yang memiliki
letak bakal biji di luar buahnya. Ciri-ciri umumnya memiliki akar tunggal dan
pohonnya besar-besar; daunnya berbentuk jarum, kecil, tebal; tidak mempunyai
perhiasan bunga/bung. Contoh: pinus, cemara, melinjo, pakis haji.
b.
Angisopermae(tumbuhan biji tertutup) adalah golongan tumbuhan yang memiliki
letak bakal biji di dalam buah. Ciri-ciri umumnya pohonnya besar, perdu,
tumbuhan merambat/memanjat; daunnya pipih dan lebar dengan bentuk yang
bermacam-macam; akarnya berbentuk serabut. Angisopermae dibedakan
menjadi kelas Monokotil dan Dikotil. Contoh monokitil
seperti padi, jagung, anggrek, Contoh Dikotil seperti mengkudu, cabai.[7]
5.
Transportasi
Pada Tumbuhan
Transportasi pada tumbuhan adalah proses pengambilan dan
pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Mekanisme proses
penyerapan dapat berlangsung karena adanya proses imbibisi, difusi, osmosis,
dan transpor aktif. Transportasi atau pengangkutan air pada tumbuhan
dapat dibagi menjadi dua, yang pertama yaitu pengangkutan ekstravaskuler, yakni
pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh pengangkut, dan yang
kedua yaitu pengangkutan vaskuler atau instravaskuler, yakni
pengangkutan melalui berkas pembuluh pengangkut (xylem dan floem).
Proses pengeluaran zat dari dalam tubuh dapat terjadi melalui 3 prosesyaitu transpirasi,
gutasi, dan pendarahan.
·
Transpirasi adalah terlepasnya air dalam bentuk uap air melalui stomata dan
kutikula ke udara bebas (evaporasi).
·
Gutasi adalah pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui
celah-celah tepi atau ujung tulang tepi daun yang disebut hidatoda/gutatoda/emisarium.
Hal ini trjadi pada suhu rendah dan kelembaban tinggi, sekitar pukul 04.00
sampai 06.00 pagi hari.
·
Pendarahan adalah pengeluaran cairan dari tubuh tumbuhan berupa getah yang
disebabkan luka atau hal-hal lain yang tidak wajar.
6.
Respirasi Pada
Tumbuhan dan Fotosintesis
Respirasi pada tumbuhan menyangkut proses pembebasan energy kimiawi
menjadi energy yang diperlukan untuk aktivitas hidup tumbuhan. Tumbuhan
menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang
diperlukan sebagai makannya. Proses penyusunan zat atau makanan ini biasa
disebut dengan proses fotosintesis. Pada dasarnya, rangkaian reaksi
fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama yaitu reaksi terang (karena
memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan
karbon dioksida).[8]
C.
Manfaat
Tumbuhan
Berikut ini akan dipaparkan lebih detail mengenai manfaat tumbuhan
bagi manusia dan makhluk hidup di bumi ini, selengkapnya simak berikut ini:
1.
Tumbuhan
Memberikan Pembersih Udara
Tumbuhan mampu membantu menyerap gas karbondioksida serta berbagai
polusi di udara. Selain itu tumbuhan merupakan produsen dari oksigen sehingga
mampu memberikan manfaat oksigen ke udara sehingga udara menjadi lebih bersih.
Apalagi saat ini polusi di udara sudah sangat mengkhawatirkan seperti polusi
dari berbagai pabrik, kendaraan bermotor, asap rokok, gas jahat seperti
nitrogen, ammonia, karbondioksida, ozon, sulfur dioksida dan lainnya. Pohon
yang memiliki banyak dahan dan ranting juga bisa menyaring debu dan kotoran
yang ada di udara.
2.
Tumbuhan
Menyejukkan Udara
Salah satu manfaat dari adanya tumbuhan adalah bisa menyejukan
udara. Menurut penelitian menunjukkan bahwa daerah yang memiliki cuaca sangat
panas jika ditanami tumbuhan akan menjadi sejuk secara bertahap. Hal ini
membuat daerah menjadi lebih sejuk. Hal ini masih berkaitan dengan oksigen yang
dihasilkan oleh tumbuhan sendiri sebagai hasil dari fotosintesis. Udara yang
terkontaminasi oleh polusi akan digantikan dengan udara segar ketika menyentuh
daun.
3.
Menjadi Sumber
Bahan Pangan
Salah satu manfaat utama dari tumbuhan adalah sebagai sumber bahan
pangan bagi manusia dan hewan. Tumbuhan merupakan sumber manfaat karbohidrat,
manfaat protein, vitamin, serat, lemak serta senyawa lainnya yang sangat
berguna bagi kehidupan manusia dan hewan. Berbagai zat yang ada di dalam
tumbuhan mampu memberikan energi dan berbagai asupan gizi serta nutrisi untuk
membuat tubuh manusia tetap sehat dan bugar. Namun perlu diperhatikan lagi ya
bahwa tidak semua tumbuhan itu mengandung nutrisi yang baik karena ada beberapa
jenis tumbuhan yang bahkan beracun dan sangat berbahaya jika dikonsumsi oleh
manusia.
Tumbuhan memiliki beberapa bagian yang dapat digunakan sebagai
bahan pangan diantaranya adalah daun, batang dan akar, buah dan bunganya.
Tumbuhan kelapa merupakan salah satu tumbuhan yang bisa dimanfaat semua bagian
tubuhnya dan buahnya sangat bermanfaat bagi tubuh manusia.
4.
Melindungi dari
Sinar Matahari
Salah satu manfaat dari tumbuhan yang sangat berguna bagi manusia
adalah sebagai tempat berteduh dari teriknya panas matahari dan di kala hujan
melanda. Seperti yang telah diketahui bersama jika terkena sinar matahari dan
air hujan dalam kadar yang cukup tinggi maka akan membuat badan menjadi tidak
sehat. Pohon-pohon rindang juga sangat berguna sebagai tempat berteduh.
5.
Sebagai Bahan
Material Bangunan
Tumbuhan bisa digunakan sebagai bahan bangunan yang diambil dari
kayu. ada beberapa jenis kayu yang saat ini sangat kuat dan bisa digunakan
untuk membuat bangunan diantaranya adalah manfaat kayu jati, kayu mahoni,
sengon, albasia dan lainnya. selain sebagai bahan bangunan kayu juga bisa
digunakan sebagai berbagai perabotan seperti meja, kursi, lemari, dan lainnya.
6.
Sebagai
Penambah Nilai Estetika
Manfaat tumbuhan bagi lingkungan bisa digunakan adalah dengan
penambah nilai estetika jika, digunakan sebagai tanaman hias. Saat ini sudah banyak
jenis tumbuhan yang memiliki bunga indah dengan warna yang menawan sehingga
membuat orang yang memandangnya menjadi lebih betah.
7.
Sebagai Bahan
Pakaian
Tahukah anda bahwa pakaian yang selama ini kita pakai adalah hasil
dari tumbuhan? Ya, tumbuhan memang bisa menghasilkan bahan baku kain yaitu
benang. Setidaknya terdapat beberapa jenis tumbuhan yang bisa dimanfaatkan
untuk menjadikan sebagai kain diantaranya adalah:
·
Kapas –
menghasilkan serat kapas yang lebih dikenal sebagai katun. Kain katun ini
sangat banyak digunakan oleh orang. Bahkan mungkin menjadi yang paling disukai
karena kain katun ini ketika musim dingin bisa menghangatkan sedangkan ketika
musim panas bisa membantu menyerap keringat.
·
Rami –
merupakan tumbuhan yang menghasilkan kain linen. Kain linen merupakan kain yang
memiliki tekstur agak kasar dan tebal sangat cocok untuk digunakan membuat
handuk, kain pel, baju hangat dan lainnya. Namun kain jenis ini sangat mudah
mengkerut.
·
Pisang abaka –
jenis tumbuhan pisang ini memiliki buah yang tidak enak di makan karena rasanya
yang terlalu sepat. Namun serat dari batang pohon pisang abaka ini mampu
menghasikan serat kain yang kuat dan tahan lama. Saat ini sudah ada berbagai
daerah yang menghasilkan jenis kain ini diantaranya seperti beberapa daerah di
Sulawesi. (Baca juga : manfaat pisang ambon – manfaat pisang bagi kesehatan)
8.
Sebagai
Obat-obatan
Beberapa
jenis tumbuhan dapat dimanfaatkan sebagai obat baik dicampur dengan bahan kimia
maupun dikonsumsi secara herbal. Namun saat ini sudah banyak orang yang lebih
memilih menggunakan tanaman sebagai obat herbal karena lebih aman dan tidak
menimbulkan efek samping. Beberapa bagian dari tumbuhan yang bisa digunakan
sebagai obat, diantaranya adalah:
·
Akar – ada
banyak obat tradisional herbal yang digunakan dari akar misalnya saja manfaat
jahe, manfaat temulawak, manfaat kunyit, manfaat kencur dan lainnya.
·
Daun – jumlah
daun yang bisa digunakan sebagai obat herbal pun sangat banyak diantaranya
seperti manfaat daun pepaya, manfaat daun salam, manfaat daun sirih serta
manfaat daun jambu biji.
·
Batang – bagian
batang juga bisa digunakan sebagai obat herbal diantaranya seperti batang pohon
pulasari, manfaat kayu manis dan dadap sari.
·
Bunga – selain
bisa digunakan sebagai hiasan rumah. Bunga juga bisa digunakan menjadi obat
diantaranya adalah bunga pacar air, bunga kaca piring, manfaat bunga melati,
manfaat bunga sepatu, bunga jengger ayam dan bunga kenop.
·
Biji – bukan
hanya dari bagian-bagian yang telah disebutkan di atas yang bisa menjadi obat.
Namun biji dari tumbuhan juga bisa digunakan sebagai obat diantaranya seperti
biji pala, biji kemiri, biji pinang, biji jarak dan lainnya.
9.
Sebagai Bahan
Baku Industri
Saat ini juga banya produk industri yang menggunakan bahan baku
dari tumbuhan, diantaranya adalah berikut ini:
·
Tanaman karet –
karet bisa digunakan menjadi bahan baku industri pembuat ban yang diambil dari
bahan lateks. Lateks merupakan getah yang dihasilkan dari manfaat pohon karet,
yang diambil dengan cara menyayat pohon hingga keluar getahnya.
·
Getah pinus –
bukan hanya getah dari tanaman karet saja lho yang bisa digunakan sebagai bahan
industri namun juga getah pinus. Getah pinus ini bisa dimanfaatkan sebagai
pelunak plester dan beberapa campuran untuk pembuat perban, lem bulu mata,
perona wajah, tinta dan cat serta produk lainnya.
·
Kelapa sawit –
manfaat kelapa sawit bisa digunakan untuk membuat minyak sayur dari kelapa
sawit. Industri ini sangat besar dan sudah menjadi industri nasional.
·
Kopi – kopi
merupakan minuman yang dibuat dari ekstrak biji kopi yang telah diolah
sedemikian rupa sehingga menghasilkan minuman yang sangat khas.
·
Teh – saudara
dari kopi ini juga menjadi salah satu industri yang sangat strategis dalam
industri.[9]
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Tumbuhan yang
dalam KBBI disebutkan sebagai segala sesuatu yang tumbuh dan berstruktur akar,
batang dan daun ternyata jika dikaji lebih dalam mempunyai esensi yang lebih
indah dari apa yang terlihat. Bagi orang yang beriman dan berfikir tumbuhan
bukan hanya sesuatu yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan saja, lebih
dari itu tumbuhan senndiri juga merupakan salah satu bentuk dari ke-Agung-an
Allah SWT dalam menciptakan seluruh makhlukNya.
Bumi yang
disebutkan sebagai hamparan dalam Al-Qur’an mempunyai sumber daya yang melimpah
dan tentu saja terdapat keberkahan di dalamnya. Itu semua merupakan karunia
Tuhan yang mustahil manusia dapat menciptakan hal yang serupa. Salah satu yang
disebutkan adalah tumbuhan yang jika ditilik dari sisi Sains pun mempunyai beberapa
klasifikasi yang begitu rumit bahkan terdapat tumbuhan yang memerlukan alat
bantu untuk melihatnya.
Selain itu
tummbuhan juga punya segudang manfaat yang dapat diolah oleh manusia sebagai bahan
untuk kelangsungan hidupnya. Meskipun dalam hal pangan dan apapun itu Allah
sudah menjamin untuk manusia bertahan hidup, namun harus ada usaha dari diri
manusia untuk mau mengolah sumber tersebut. Selain itu hukum yang telah di nash
dalam Al-Qur’an ataupun sumber hukum Islam lain juga sepenuhnya berlaku. Sehinngga
ketika manusia ingin memanfaatkan segala sumber tersebut harus bisa membedakan
mana yang dihlalalkan ataupun sebaliknya untuk mereka.
B.
Saran
Terlepas dari
bermanfaat atau tidaknya makalah yang telah disusun ini, tentu saja masih
terdapat kekurangan di dalamnya. Sehingga untuk kebaikan dan perbaikan makalah
selanjutnya kritik ataupun saran sangat dibutuhkan baik itu berupa revisi
ataupun tata penulisan yang belum sesuai dengan standar itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, I Gusti Ayu Tri. 2014. Konsep dasar IPA aspek
Biolog. Yogyakarta: Ombak.
Kementrian Agama
RI. 2012. Penciptaan Jagat Raya Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains. Jakarta:
PT. Sinergi Pustaka Indonesia.
Mustafa,
Ahmad al-Maragi. 1992. Tafsir al-Maragi Juz 7. Semarang: PT karya Toha
Putra.
Mustafa,
Ahmad al-Maragi. 1992. Tafsir al-Maragi Juz 14.Semarang:
PT karya Toha Putra.
Rosanti, Dewi. 2013.Morfologi Tumbuhan.
Jakarta: Erlangga.
http://www.google.com/amp/s/manfaat.co.id/manfaat-tumbuhan/amp?espv=1 diambil pada
pukul 08.00 WIB hari minggu tgl 16 Desember 2018.
https://kbbi.web.id/tumbuh
[2]Ahmad
Mustafa al-Maragi. Tafsir al-Maragi Juz 7. (Semarang: PT karya Toha
Putra, 1992) hlm 336-347
[3]
Ahmad Mustafa al-Maragi. Tafsir al-Maragi Juz 14.
(Semarang: PT karya Toha Putra, 1992) hlm 93-106.
[4] Kementrian Agama RI, Penciptaan Jagat Raya dalam Perspektif Al-Qur’an
dan Sains. (Jakarta: PT. Sinnergi Pustaka Indonesia, 2012) hlm 10-11.
[5]I
Gusti Ayu Tri Agustina. Konsep dasar IPA aspek Biolog. (Yogyakarta:
Ombak, 2014) hlm51-58
[6]
Dewi Rosanti. Morfologi Tumbuhan. (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2013) hlm
1-6
[7] I
Gusti Ayu Tri Agustina. Konsep dasar IPA aspek Biolog.(Yogyakarta:
Ombak, 2014) hlm 62-63.
[8]I
Gusti Ayu Tri Agustina….. hlm129-130
[9]http://www.google.com/amp/s/manfaat.co.id/manfaat-tumbuhan/amp?espv=1
diambil pada pukul 08.00 WIB hari minggu tgl 16 Desember 2018.

0 komentar:
Posting Komentar